Pulang
gelas-gelas berdenting
waktu masih belum penuh
saat menatap wajah-wajah usang
dalam dingin yang semakin menjadi
harap segera mendekati rumah
inna muara, 12-1-2010
Satu Senja yang Menyisa Matahari
Di peron pertama pertemuan
Dalam gelegak amarah sepasang Jerman
Percakapan itu bermula
Hanya ada kau, aku dan sebuah buku
Dari filosof tak bernama
Kita berhadapan
Saling berkisah tentang diri dan negeri masing-masing
Yang bersembunyi di balik tirai jendela
Aku pun lupa perjalanan
Tak berhenti di sini
Tenang saja ujarmu
Lalu lalang pun
Semakin hangat dalam percakapan
Di peron pertama pertemuan
(Before Sunrise 18/5/2010 – 25Mei 2011)
Kita
Tanpa alkitab
Kita akan kembali
Dan menciumi tanah
Tempat semua bermula
(Padang, Okt 2010)
Bocah-bocah Tak Bertuan
Tanpa nyanyian tanpa tarian
Riuh rendah suara-suara
Telah lama menghilang
Dari balik topeng-topeng yang senantiasa kau kenakan
Ujarmu kini hanyalah ”Selamat datang”
Di negeri bocah-bocah tak bertuan yang
Kerap mereka-reka nama sendiri
Sebelum waktu seumpama mati!
(Padang, 18 Desember 2010 – 1 Feb 2011)
Tinggalkan Balasan